Simon memanggil tukang cukur keliling yang kebetulan lewat depan rumahnya, ia berniat untuk mencukur rambutnya.
Simon : “Mas! Mas cukur, sini.. Mas!”
Simon : “Dipendekin berapa harganya, Mas?”
Mas cukur : “Murah kok cuma 3.000, om!”
Simon : “Kalau botak berapa, Mas?”
Mas cukur : “Kalau botak 2.000, om!”
Simon : “Ya sudah kalau begitu pendekin saja Mas, biar rapi!”
Kemudian si tukang cukur segera mencukur rambut si Simon. Setelah rapi, Simon pun membayar Mas cukur dengan uang 5.000-an.
Mas cukur : “Wah ndak ada kembaliannya om, ini saja baru penglaris...”
Simon : “Waduh bagaimana yah, Mas? Ndak ada recehan nih Mas...”
Sambil garuk-garuk kepala.. Simon pun berpikir, setelah lama berpikir akhirnya Simon memutuskan.
Simon : “Ya sudah Mas kalau begitu.. yang 2.000 botak saja.. biar pas...”
Ha.haaa
BalasHapusDasar simon pelit sedkahin aja kenapa!
Iya ya.. tapi kenapa tidak dari pertama saja dibotak ya.. jadi kan mas cukur tidak perlu dua kali kerja. He..he...
HapusHahay.... mantappp
BalasHapusSyukron sob...
Hapus