![]() |
Siswa Bandel di Sekolah |
Belajar itu sangat membosankan! Kata siswa sih begitu.
Bagi mereka, ke sekolah itu have fun saja.
Mau guru masuk atau kagak, no problem. Asalkan
bola voli nyasar di lapangan seharian di
sekolah nggak kenapa.
Siswa memang cenderung
suka yang tidak disukai guru. Namun tahukah kamu jika guru itu bosan mengajar?
Apalagi saat menghadapi siswa non-bandel. Susahnya lebih daripada siswa yang
benar-benar bandel. Kalau siswa bandel mah sudah
ketahuan belangnya. Awut-awutkan di kelas. Siswa yang setengah bandel ini,
susahnya minta ampun. Lebih baik ni, kalau mau jadi
siswa bandel ya bandel banget jangan
tanggung-tanggung. Kalau setengah jadi begitu, guru pun susah ngasih surat panggilan kepada orang tua. Mau tulis
alasan apa coba? Padahal guru sudah geram sampai
tingkat tinggi.
Lima alasan sepele ini
yang membuat guru bosan banget duduk
manis atau mengajar di kelas. Alasan yang terkadang dibuat-buat karena malas
belajar.
Pura-Pura Sakit
Banyak mah yang pura-pura sakit saat pelajaran di mulai.
Bahkan guru sudah tanda, jika pelajaran Matematika atau Fisika di Putri pasti
sakit. Kebiasaan ini mendarah daging dan tidak akan di buang oleh si siswa
sebelum di tegur oleh guru. Terkadang, guru cuek saja saat mengajar dan percaya
nggak percaya. Giliran sakit beneran guru sudah
nggak yakin lagi.
Sakitnya siswa yang
nggak mau terima pelajaran itu beragam. Ada yang ringan-ringan saja seperti
sakit perut, yang intinya lebih baik tiduran di kantor guru atau ruang UKS. Ada
pula yang kesurupan tiap guru masuk. Padahal jika di lihat dari tabiatnya malah
ingin cari perhatian lebih. Di sekolah kesurupan eh.. di Facebook malah selfie haha hihi. Katanya lihat hantu eh pulang
sekolah ngakak-ngakak. Ada juga jenis sakit seperti pingsan
tiba-tiba saat upacara atau di kelas sebelum jam istirahat. Eh tahu-tahu si
siswa ini nggak sarapan!
Sebentar-Sebentar ke Kamar
Mandi
Kesal memang jika ada
siswa yang keluar kelas saat jam pelajaran. Apalagi yang minta permisi itu dia
lagi dia lagi. Pokoknya, tiap ada guru di kelas selalu dia saja yang keluar
untuk pipis. Sekali dua kali sih guru akan percaya.
Berkali-kali mah kebangetan namanya. Selidik punya selidik ternyata si
siswa ini keluar kelas karena ada yang bening-bening di kelas sebelah. Sengaja
keluar saat guru di dalam kelas supaya mudah curi-curi pandang ke si doi yang
entah pacarnya atau gebetan semata!
Tidur di Kelas
Siswa tipe ini
sebenarnya mudah diatasi. Biarkan saja dia tertidur dan guru lanjutkan
pelajaran. Namun jika tiap saat tertidur saja sangat menganggu kehidupannya.
Dengan mudah nanti mengatakan guru tidak menjelaskan materi ini dan itu,
padahal dia saja yang tukang tidur. Tanggung-jawab guru sebenarnya
dipertaruhkan untuk siswa yang suka tidur ini. Satu sisi dia memang nggak
menganggu namun sisi lain sangat mengganggu. Siswa lain akan nyelutuk kok dia bebas
tidur sedangkan mereka belajar.
Ajak Teman Bicara
Tidur sih nggak apa-apa karena rugi cuma dia seorang.
Nah siswa yang ajak teman bicara sangat tidak menarik. Tiap guru masuk dia-dia
saja yang ngomong. Rasanya gudang informasi
hanya dia yang miliki. Jika teman bicaranya aktif, maka bisik-bisik di kelas
tak bisa dihindari. Jika teman pasif hanya suara dia yang terdengar. Coba saja
tanyakan padanya mengenai penjelasan mata pelajaran, paling hanya lima menit
dia diam sebelum mulai bicara kembali. Herannya tak pernah habis dia bicara.
Jika dikasih hukuman ke depan kelas, satu kata pun nggak akan keluar!
![]() |
Siswa Nakal di Kelas
|
Sibuk Sendiri
Tiba-tiba guru marah karena
dirinya dilukis oleh seorang siswa. Siswa yang cenderung sibuk sendiri memang
ada-ada saja tabiatnya. Kalau nggak melukis
pasti buat tugas pelajaran lain. Kesibukan-kesibukannya tersebut seakan nggak
pernah habis. Kebiasaan itu berlanjut. Pekerjaan rumah nggak pernah dikerjakan
di rumah karena bisa dikerjakan waktu pelajaran lain. Hapalan nggak perlu
dilakukan karena waktu guru lain masuk bisa menghapal. Jika pelajarannya jam
terakhir, jika jam pertama? Tetap saja sama. Datang lebih cepat lalu nodong
teman minta tugas. Begitu seterusnya.
Kesadaran siswa patut
ditingkatkan untuk setiap pelajaran. Jika siswa terus beralasan dan guru mengabaikan alasan tersebut, maka tak
tertutup kemungkinan prestasi siswa semakin hari semakin terjun payung.
Sekarang, tinggal kita mau pilih yang mana!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sumber : viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar